Selamat datang di blog saya!

Topik yang kita bahas kali ini adalah :

Pita di Lengan Kiri Polisi?

Ada rekan pembaca blog yang bertanya kepada saya via BBM, "Kak, kalau ada pita di lengan polisi berwarna biru putih berarti siaga 1... Nah, kalau pita berwarna merah-putih artinya apa, kak?"


Ini pertanyaan menarik... Saya yakin banyak juga yang bertanya hal demikian tapi bingung mau bertanya kepada siapa. :-) Saya jelaskan dengan singkat saja yah...

Begini ceritanya...

Ada dua jenis operasi dalam organisasi Polri, yaitu Operasi TERPUSAT, dan Operasi KEWILAYAHAN.

Apa bedanya operasi terpusat dengan operasi kewilayahan?

Sebelum saya jelaskan perbedaannya, saya jelaskan dulu hirarki satuan Polri di Republik ini.

Satuan paling ujung dari organisasi Polri adalah Kepolisian Sektor (POLSEK), yang wilayah hukumnya mencakup satu atau lebih kecamatan. 

Beberapa Polsek dalam satu Kabupaten/Kota bernaung di bawah satuan yang lebih tinggi, yaitu Kepolisian Resort (POLRES).Wilayah hukum Polres mencakup seluruh Kabupaten/Kota.

Beberapa Polres dalam satu Propinsi di bawah satuan yang lebih tinggi lagi, yaitu Kepolisian Daerah (POLDA). Wilayah hukum Polda mencakup seluruh Propinsi.

Seluruh Polda di Indonesia dikomando oleh satuan tertinggi, yaitu MABES POLRI (Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia). Wilayah hukum Mabes Polri adalah seluruh wilayah NKRI.

Nah.. Operasi Kepolisian diadakan dalam rangka pencegahan, penanggulangan, penindakan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta penanganan bencana. Operasi kepolisian diadakan dalam:
  • kurun waktu tertentu (14 hari, 30 hari, 90 hari, 120 hari, dst.)
  • sasaran tertentu
    • Orang (mis. pelanggar lalu lintas, teroris, dsb)
    • Benda (mis. bom, senjata api rakitan, dsb)
    • Lokasi (mis. Gereja saat hari Natal, dsb.)
    • Kegiatan (mis. Lebaran, Tahun Baru, dsb.)
    • Perkara (mis. Kasus Pembunuhan Berantai, Kasus Mutilasi, dsb.)
  • cara bertindak tertentu (mis. razia, penjagaan, patroli, dsb.)
  • pelibatan kekuatan tertentu (mis. melibatkan Densus 88, melibatkan anggota Polsek, dsb.)
  • dukungan sumber daya tertentu (mis. melibatkan Dishub, Linmas, Damkar, Satpam, Pramuka, dsb.)
Bedanya Operasi Terpusat dengan Operasi Kewilayahan adalah kalau Operasi Terpusat diadakan oleh PUSAT-nya Polri, yaitu MABES, sedangkan Operasi Kewilayahan diadakan oleh Polda atau Polres.

Misalnya... Polisi melihat bahwa Hari Raya Idul Fitri sudah dekat, maka Polisi berpikir kerawanan yang terjadi saat Idul Fitri, yaitu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas saat mudik dan balik, juga kerawanan perampokan rumah yang ditinggalkan, serta penipuan, hipnotis, dsb.
Karena Idul Fitri ini sifatnya NASIONAL, maka Mabes Polri mengambil inisiatif, Mabes mengadakan Operasi Kepolisian dengan sandi OPERASI KETUPAT.
Dalam operasi ini Mabes Polri memerintahkan semua jajaran di bawahnya melaksanakan hal yang sama. Jadi kalau namanya Operasi Terpusat yang melibatkan satuan kewilayahan, maka operasi tersebut dilaksanakan oleh Bapak-Ibu Polisi di seluruh wilayah republik ini. Sebagai simbol bahwa operasi sedang berlangsung, Polisi di seluruh Republik Indonesia memasang Pita di lengan baju kirinya. (pasti pembaca ada yang spontan niat jualan pita pas mau Lebaran.. Hehehe...)

Kalau Operasi Kewilayahan adalah operasi yang diadakan oleh satuan Polri tingkat Polda atau tingkat Polres. Misalnya... Ada kegiatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Donggala, maka Polisi yang mengamankan hanya Polisi di wilayah Kabupaten Donggala, yaitu POLRES DONGGALA. Polres Donggala mengadakan Operasi Kepolisian Kewilayahan yang melibatkan Polsek di wilayahnya. Jadi polisi yang memakai pita hanya petugas di wilayah Donggala saja.

Untuk warna pita beragam, ada yang hijau, biru putih, merah putih, dsb. Tidak ada ketentuan, hanya kesepakatan dari pimpinan yang yang menyelenggarakan operasi tersebut.

Banyak jenis operasi yang dilakukan dalam Kepolisian, misalnya:
- Operasi Zebra, operasi ini fokus meningkatkan penegakkan hukum di jalan dalam rangka mengurangi kecelakaan lalu lintas.
- Operasi Lilin dan Tahun Baru, diadakan dalam rangka mengamankan umat Kristen & Katolik saat merayakan hari Natal dan seluruh masyarakat saat merayakan malam pergantian tahun, umumnya diadakan H-3 tanggal 25 Desember hingga H+1 tanggal 1 Januari
- Operasi Ketupat, diadakan H-7 sampai H+7 hari raya Idul Fitri
- Operasi Mantap Brata, diadakan saat berlangsungnya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden
- Operasi Simpatik, diadakan untuk menekan laka lantas dengan cara pemberian teguran kepada pelanggar lalu lintas dengan mengesampingkan penegakkan hukum (tilang)
- Operasi Mantap Praja, diadakan saat terjadi proses pemilihan Bupati/Walikota.
- dan masih banyak jenis-jenis operasi kepolisian lainnya.

Intinya saat rekan-rekan melihat Polisi memakai pita di lengan kirinya, berarti Polisi tersebut dalam masa operasi khusus.
 
 
 
 
 
Sedangkan berkaitan dengan pertanyaan rekan saya di atas, mengenai SIAGA 1 adalah tingkat kerawanan yang ditetapkan oleh pimpinan Polri (bisa Kapolri, Kapolda, atau Kapolres) untuk mengaktifkan kewaspadaan anak buahnya sesuai tingkat kerawanan yang dihadapi. Misalnya saat saya dinas di Blitar, saat Gunung Kelud menunjukkan tanda-tanda meletus, Kapolda memerintahkan semua pasukannya untuk SIAGA 1. Maksudnya seluruh anggota Polri dalam posisi paling siaga, tidak ada yang mengajukan ijin, apalagi cuti. ( hal ini cukup berkesan bagi saya, sebab saat malam sebelum Siaga 1 Gunung Kelud ditetapkan, saya lagi asik membuat surat cuti yang akan saya ajukan besok pagi. Saat itu, sudah hampir satu tahun saya tidak cuti. Setelah surat cuti selesai di-print, saya ditelepon Kapolsek, "Pak Waka.. Tolong hubungi seluruh Kanit agar menyampaikan kepada seluruh anggota kita bahwa Kapolda Jatim menetapkan status SIAGA 1, Gunung Kelud mau meletus. Jangan ada anggota yang ijin, apalagi mengajukan cuti! Besok apel lengkap..." Saya hanya bisa menjawab, "SIAP! Dilaksanakan komandan!" dan setelah telepon ditutup, saya hanya bisa nyengir-kuda menatap surat cuti yang baru mau saya ajukan... Wkwkwkwkwk.. Pedih! Cuti tertunda..... )

 Demikianlah penjelasan singkat saya mengenai PITA POLISI (Operasi Kepolisian).



PITA WARNA TERTENTU yang dipasang di lengan kiri petugas menandakan operasi sedang berlangsung. Semoga informasi ringan ini bermanfaat bagi rekan-rekan... :-)

nb: apabila rekan-rekan ingin bertanya - bertanyalah di www.facebook.com/penulisblogpelayanmasyarakat

Umpan Balik

- BUKU TAMU / APRESIASI TERHADAP PENULIS
- PERTANYAAN SEPUTAR TEKNIS LALU LINTAS
- KOMENTAR MENGENAI BLOG
- USUL / SARAN / KRITIK

silahkan sampaikan di:
www.facebook.com/penulisblogpelayanmasyarakat

Terima kasih atas waktu anda membaca blog pribadi saya.
Semoga bermanfaat. :-)

Facebooker yang menyukai blog ini

Terima kasih untuk jempol(like)-nya yah rekan-rekan.. Senang bisa berbagi..

Google Friend Followers